Bolehkah Aku Pacaran?

Oleh: M. Rofiq Nawawi

Tulisan yang dibuat karena permintaan dalam mengisi sebuah kajian, ketika di minta kemudian bertanya materi apa yang harus disampaikan? jawaban panitia “mencegah VMJ”, suatu hal yang menarik bagi saya karena bisa jadi virus itu pula yang menjangkit pada diri saya sendiri, judul tulisan ini pun saya ambil sesuai apa yang ada di jarkoman. saya akan coba merangkai kata menjadi sebuah tulisan, saya berharap bisa bermanfaat bagi diri saya pribadi khususnya, syukur-syukur bisa bermanfaat bagi yang lainnya, Bismillaah kita mulai ya.

Salah satu kelebihan yang nama manusia yaitu bahwa Allah Subhanawata’ala menghiasi hidup manusia ini dengan syahwat atau yang lazimnya sering kita sebut dengan hawa nafsu. Inilah tenaga yang mendorong untuk melahirkan dinamika dalam kehidupan manusia, yang menyebabkan terus menerus terjadinya perkembangan dalam sejarah peradaban dan kehidupan manusia. Hawa nafsu bisa melambungkan seseorang pada puncak kejayaan dan hawa nafsu bisa menenggelamkan seseorang kedalam dasar jurang kehancuran yang paling dalam.

Pada surah Al-Iran ayat 14, Allah Subhanawata’ala berfirman.”dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”

Mari kita perhatikan ayat ini lebih dalam lagi, Allah Subhanawata’ala menjelaskan Juyyina linnasi hubbusysyahawati makhluk manusia itu di hiasi dengan hawa nafsu, dengan kata lain hawa nafsu adalah perhiasan, manusia tanpa hawanafsu sama saja seperti manusia yang tidak berhias, monoton, tidak memiliki gerak perkembangan dalam kehidupannya. Akan tetapi apabila hawa nafsu adalah perhiasan maka apabila kita berbicara terkait perhiasan ada dua hal yang harus menjadi catatan penting bagi kita. Pertama, kapan suatu perhiasan boleh kita pakai dan yang Kedua, dimana perhiasan itu harus kita pakai.

Apabila kita berdandan rapih, pakai sepatu juga kaos kaki, celana, jas tidak lupa kemeja lengkap dengan dasi segalamacam, tapi kita pakai ketika hendak pergi ke WC maka kita telah memakai perhiasan pada waktu yang tidak tepat. Begitupun sebaliknya apabila kita memakai celana di kepala, kopiah kita pakai di kaki maka kita memakai perhiasan pada tempatnya yang tidak tepat. Demikian juga sifat yang bernama nafsu, kapan dia boleh di perturutkan dimana dia boleh disalurkan, adalah salah satu tugas dari agama untuk mengatur syahwat atau hawa nafsu tersebut. Coba lihatlah kehidupan malaikat, malaikat merupakan makhluk yang di ciptakan Allah tanpa memiliki hawa nafsu, maka kehidupan malaikat monoton, tidak memiliki peradaban dan kebudayaan, malaikat merupakan makhluk secara instingtif diciptakan untuk berbakti, tidak memiliki alternatif, berimprofisasi atau pilihan lain.

Kita lihat ada malaikat yang di ciptakan untuk sujud, maka sujuud saja sampai hari akhir. Ada malaikat yang diciptakan untuk bertasbih, maka terus bertasbih sampai sekarang, pekerjaan yang lain tidak. Ada yang di perintahkan mencabut nyawa, nyawa terus pekerjaannya yang lain tidak. Pekerjaannya semuanya monoton karena memang tidak ada kecenderungan malaikat untuk membangkang ataupun menyeleweng. Belum pernah kita mendengar ada malaikat Jibril Korupsi ayat, yang menurut Jibril itu bagus kemudian tidak disampaikan kepada Nabi Muhammad kemudian dipakai sendiri, ataupun malaikan maut salah mencabut nyawa, malah mencabut yang seharusnya belum waktunya meninggal, yaa malaikat itu ‘ibadun mukromun maka kehidupannya monoton. Andaikan bumi beserta isinya diserahkan kepada malaikat untuk mengisinya, barang kali kita tidak akan pernah mengenal jembatan, bangunan mencakar langit, monas dan lain sebagainya karena semua yang menggerakan itu semua adalah karena manusia mempunyai hawa nafsu.

Pada kalimat berikutnya Allah memberikan rincian nafsu terhadap apa yang paling menonjol dalam kehidupan manusia itu, yang Pertama, MinanNisa Hawa nafsu kepada kaum perempuan, tentu yang disinggung adalah laki-laki, laki-laki mana saja, ataupun makhluk yang bernama laki-laki kalau dia itu nomal, tidak impotan mesti suka pada yang namanya perempuan, itu sangat wajar, pantas dikatakan juga fitrah. Berarti nafsu kepada lawan jenis atau disini perempuan adalah perhiasan, kapan memakainya dan dimana menyalurkannya disitulah tugas agama untuk memberikan tuntunan dan aturan.

Ikhwah fillah, nafsu kepada wanita bisa menghantarkan seseorang pada puncak kejayaan, tapi nafsu kepada wanita pula bisa menenggelamkan seseorang kejurang kehancuran, bergantung atas latar belakang apa munculnya syahwat tadi dalam kata lain motivasi, digerakan oleh karena keimanan dan ketakwaan? atau semata-mata memang nafsu yang menjadi kendaraan Iblis?. Seperti mana kita ketahui penyelewengan pertama yang terjadi dalam sejarah kehidupan manusia, adalah penyelewengan yang dilakukan oleh Nabi Adam alaihissalam. Pada saat iya memetik buah khuldi, kenapa itu dilakukan oleh Nabi Adam ? karena terdorong, karena rasa cinta dan kasih sayang kepada Istrinya Siti Hawa, sebenarnya Hawalah yang merayu, membujuk kemudian karena Nabi Adam dengan syahwatnya kepada Istrinya menturutkan bujukan siti Hawa tersebut.

Peristiwa tersebut akan terus relevan sampai kejaman kita sekarang ini, berapa banyak orang-orang yang ingin menyenangkan Istrinya lalu, melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang,  baik merugikan orang lain, masyarakat bahkan merugikan bangsa dan negaranya. Bagaimana seorang wanita bisa menenggelamkan dunia, seorang suami yang jujur, polos, sederhana, bisamenjadi koruptor ulung karena didorong bujukan istrinya, istrinya bisa saja di bakar-bakar oleh tetangganya, istri semakin tidak sabar melihat kondisi semakin konsumtif dan persaingan semakin tajam.

Brother dari jaman klasik sampai jaman kita sekarang ini, kita melihat kecenderungan syahwat kepada wanita ini. Julius Caesar yang katanya gagah perkasa ternyata tunduk dibawah kaki Cleo Patra, Nappoleon The Lion of Europ “Singa daratan Eropa” luas sekali wilayah kekuasaannya, gagah perkasa tentaranya tunduk kepada Margaret. Demikian juga di jaman kita sekarang kita lihat di jepang, betapa perdana menteri didesak mengundurkan diri dari jabatan perdana menterinya karena terkena skandal dengan Geisya, melihat ke Amerika betapa senator dari partai demokrat yang masih muda jenius bahkan di harpakan masa depan amerika lahir di tangannya, terpaksa mengundurkan diri dari calon presiden karena terlibat skandal dengan Donaray dan masaih banyak lagi.

Semua yang diatas adalah kisah kejatuhan yang disebabkan “Syahwat Kepada Wanita”, maka pasti benar jika Nabi kita mengatakan Annisa u ‘imadul bilad “Wanita adalah tiangnya Negra”, jikalau baik wanita baiklah negara, jikalau rusak wanita maka Hancurlah negara. Karena disinilah letak bahwa para wanita menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Maka apabila syahwat kepada wanita semata-mata syahwat maka seoranglaki-laki akan memandang wanita hanya sebagai alat pemuas hawa nafsu belaka, nilainya rendah. Dimana pada zaman jahiliyah bahwa wanita itu tidak ada gunanya tidak bisa di ajak berperang, menyusahkan dijadikan pemuas hawa nafsu, wanita hanya jadi beban maka kita dengar bahwa bayi wanita yang lahir kemudian di kubur hidup-hidup dan apabila di bandingkan wanita dengan segenggam tanah maka lebih berharga segenggam tanah. Namun setelah datangnya Islam wanita Allah angkat derajatnya menjaadi 3x lipat lebih tinggi di banding laki-laki. Bahwa syurga itu ada telapak kakinya, rumah menjadi syurga karena dirinya dan bagaimana wanita menjadi penyempurna agama bagi kaum laki-laki.

Islam mengajarkan bahwa “tidak akan menghormati kaum wanita kecuali orang-orang yang terhormat, dan tidak akan merendahkan derajat kaum wanita kecuali orang-orang yang rendah moralnya” kata Nabi. Dengan kata lain apabila syahwat ini di landasi oleh keimana dan ketaqwaan maka kehidupan Rasulullah sungguh menjadi figur dan contoh dalam kehidupan kita.

Realita yang terjadi bahwa akhir-akhir ini kita sedang dihadapkan pada suatu permasalahan yang membuat otak kita menjadi mumet, ruet and jlimet. Sebagaimana kita ketahui bahwa anak-anak, remaja dan pemuda-pemuda sekarang memandang bahwa pacaran itu suatuhal yang biasa, bagi mereka orang yang tidak memiliki pacar dia orang yang terbelakang, kuper, gak gaul dan sebagaimnaya, maka dari itu tidak heran apabila kita menyak sika penomena anak SMP ataupun perempuan-perempuan hamil di luar nikah, dan itu bukan suatu hal kecelakaan ataupun pemerkosaan, tapi memang sengaja dilakukan, landasan awalnya adalah suka sama suka. Bahkan data membuktikan bahwa janda muda semakin banyak bahkan meningkat setiap tahunnya, dan yang menyebabkan perceraian itu hanya hal yang spele, mereka menikah muda stelah sekian lama pacaran kemudian tanpa dibekali dengan ilmu, maka tentulah ketika mereka menikah tingal cerainya, karena masa-masa indah telah mereka lewati selama pacaran. Begitulah apabila menikah hanya berdasarkan nafsu belaka dan didorong lingkungan yang memang mendukung untuk berbuat demikian.

Maka dari itu sarahan dari penjelaskan di atas menjelaskan kepada kita, bahwa kita harus mengetahui penyebab-penyebab dari Virus Merah Jambu tersebut dan seperti apa gejala-gejalanya ketika kita terjangkit virus tersebut. Apa yang penulis sampaikan bisa dikatakan adalah pengalaman dari penulis sendiri. Bahwa yang pertama, faktor yang paling kuat itu adalah lingkungan sekitar kita maka penting bagi kita mencari bahkan menciptakan lingangan yang kondusip untuk lebih banyaka berbuat baik, bisa teman main ataupun sahabat dsb. Yang kedua biasanya melalui tontonan bahwa ketika kita menyaksikan suatu film maka akan terlintas dalam benak kita ingin seperti yang di film itu secara tidak langsung menanamkan pola pikir bahwa itu sangat menarik dan ingin kita untuk melakukan karena imajinasi kita saat menonton sesuatu. Ketiga dari lagu-lagu yang sering kita dengar maka ketika ita mendengarkan lagu-lagu yang berbau cinta-cinta ataupun galau akan mempengaruhi bawah alam sadar kita bahwa lagu itu sangat cocok dengan kondisi perasaan kita sekarang. Maka dari itu mulailah mendengarkan lagu-lagu yang positif. Keempat, saat kejenuhan menghampiri, merasa boatan atau BT tidak ada suatu hal yang bisa dikerjakan, lihat hape sepi, ngerjain tugas bisa males ataupun belum terlalu banyaka tugas. maka disitulah akan masuk pemikiran-pemikiran ingin ada teman SMS-an, teman untuk curhat sehingga terlintas ingin punya pasangan, suapay ada yang ngingetin dan nyemangatin. Maka cara paling ampuh adalah kita harus mengisi waktu atau kegiatan kita dengan suatu yang positif, yang bisa mengilihakan pemikiran dan focus kita untuk bisa mengerjakan hal positif tersebut, seperti ikut organisasi UKM, Dema, komunitas, dan sebagainya.

Kelima, virus itu bisa timbul karena interaksi yang terlalu cair, kata-kata, SMS terlalu cair, sehingga kita ke GRan ,merasa kalau sidoi memberikan perhatian lebih kepada kita, maka kita perlu membatasi prilaku ataupun interaksi kita terutama dengan lawan jenis bagaimana Allah pula telah memerintahkan kita untuk menundukan pandangan dalam surat An-Nur : 30, karena memang biasanya semua bermula dari pandangan kemudian turun ke hati dan timbulah rasa simpati, sering-seringlah menundukan pandangan agar mata dan hati kita terjaga. Masih banyak lagi namun penulis cukup menyampaikan 5 dan sebagai tambahannya bahwa ketika virus itu mulai bersemayam dan berbunga-bunga dalam hati kita maka kita akan mencari alasan pembenaran, maka dari itu kita harus bisa mulai mengetuk lubuk hati kita paling dalam bahwa Allah mengatakan “Janganlah Kamu Mendekati Zinna” secara tidak langsung orang yang masih memiliki keimanan sedikit saja dalam hatinya, maka hati kecilnya akan menerima ketentuan tersebut hanya saja lidah dan otak kita berkelit untuk mencari alasan pembenaran pacaran. Sering-seringlah piknik hati dengan mengaji.

Akhi wa ukhti ketahuilah jagalah dirimu untuk satu orang yang nanti benar-benar akan menjadi teman di dunia bahkan sampai kesyurga, biarkan sekarang kita memendamnya agar cinta kita tercurah hanya kepada dirinya yang terpilih, menjadikan dia menjadi orang yang paling beruntung karena mendapatkan luapan cinta dan kasih sayang dari kita. Kepada  para kaum laki-laki janganlah sekali-kali kau mengumbar rasa cintamu mengatasnamakan mencintai karena Allah, padahal belum ada niat dalam dirimu untuk serius. Begitupun dengan para kaum wanita jangan mudah Baper dengan perhatian, sikap dan tuturkata si ikhwan kepadamu, ingatlah cukup dalam do’a kita luapkan semuanya, kepada yang memiliki cinta. Boleh jadi lisan kita tidak sanggup mengungkapkannya dengan kata-kata akan tetapi hati bisa saja terus menyebut namanya dalam do’a.

Yakinlah pada Allah bahwa Allah telah menentukan rizki, maut, jodoh semuanya sudah Allah persiapkan. Dalam surat An-Nur ayat 26: wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) . Yakinlah bahwa diapun senantia menjaga dan mendoakan untuk kita. Janganlah kita terperdaya dengan cinta semu yang membuatmu berpotensi besar untuk bermaksiat kepada Allah bagaimana malaikat sibuk mencatat amal kita, tapi amal yang mana ? bagaimana apabila kita mati dalam keadaan bermaksiat? Jangan sekali-kali mencari pembenaran untuk kita melakukan yang Allah tidak sukai. Saya tutup dengang sebuah kalimat “Bukankah Cinta Itu hanya untuk meluapkan nafsu belaka ? akan tetapi ketahuilah cinta itu untuk meningkatkan Taqwa”.

M.Rofiq Nawawi/Pendidikan Agama Islam/FITK/Al-Anfal/PSU LDK Syahid

Comments

comments